Pada hari Rabu, 31 Juli 2019 PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berhasil meraih penghargaan dalam gelaran Apresiasi Inovasi yang diselenggarakan oleh Koran Sindo dan Sindonews.com dengan kategori Best Product. Penghargaan ini diperoleh HKI berkat kesuksesannya dalam menerapkan metode Lean Construction pada salah satu proyek yang dikerjakannya. Metode kerja inovatif tersebut diterapkan HKI pada proyek Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai, tepatnya di ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 2A.

Lean Construction yang diterapkan oleh HK Infrastruktur pada salah satu bagian proyek tersebut terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, baik dalam waktu ataupun biaya. Sebelum Lean Construction diterapkan, kondisi pekerjaan struktur tunnel pada proyek Pekanbaru-Dumai Seksi 2A mengalami keterlambatan dari master schedule yang dibarengi dengan berbagai inefisiensi.

“HKI secara nyata sudah menerapkan Lean Construction dalam beberapa langkah, antara lain identifikasi keterlambatan dan identifikasi work breakdown structure (WBS) pada proses kerja awal (current state map) untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan keterlambatan atau menimbulkan ketidakefisienan dari sisa proses kerja  yang belum dikerjakan. Selain itu perlu juga kita identifikasi dan eliminasi pemborosan, dilanjutkan dengan penerapan lean tools dan penerapan cash program terhadap waktu dan biaya sehingga menjadi proses kerja baru (future state map),” tutur Mardiansyah, Kepala Departemen Pengendalian HKI.

Di temui terpisah, Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menyampaikan apresiasi atas diraihnya penghargaan ini. “Melihat target yang diamanatkan kepada HKI sedemikian hebat dan ambisius, kita tidak bisa lagi mencapainya dengan cara yang lama. Penerapan Lean Construction di salah satu bagian di Pekanbaru-Dumai 2A menjadi suatu inovasi yang harus dieskalasi ke semua proyek HKI,” kata Aji. Target yang ambisius ini, lanjut Aji merupakan bentuk kepercayaan dari Pemegang Saham atas kinerja HKI terus bertumbuh secara positif dan cenderung eksponensial. “Di tahun ini, kami diberikan target pendapatan sebesar Rp13 Triliun, dan laba bersih sebesar Rp1,17 Triliun. In Sya Allah dengan kekompakkan tim dan inovasi di berbagai lini seperti Lean Construction, kita optimis bisa mencapainya,” tutup Aji mantap.

 

 Tentang PT Hutama Karya Infrastruktur

PT Hutama Karya Infrastruktur merupakan salah satu anak usaha dari BUMN Infrastruktur PT Hutama Karya (Persero). Didirikan sejak tahun 2015, HKI dibentuk salah satunya dalam rangka memaksimalkan manfaat penugasan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada PT Hutama Karya (Persero) dalam pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Sejak tahun 2015 hinga hari ini, HKI terus menorehkan kinerja perusahaan yang mengagumkan. Hingga akhir tahun 2018, HKI tercatat memiliki laju pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate / CAGR) sampai 143,32 % untuk pendapatan, serta 138 % untuk laba bersih. Hal ini disebabkan dengan semakin besarnya perolehan kontrak dari proyek JTTS yang diamanatkan kepada HKI, sekaligus dibarengi dengan kapabiltas HKI dalam menghasilkan pekerjaan konstruksi jalan tol yang berkualitas tinggi.

Hingga hari ini, HKI telah sukses menyelesaikan JTTS ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, serta ruas Medan-Binjai Seksi 2 dari Helvetia ke Sei Semayang sepanjang 6 km dan Seksi 3 dari Sei Semayang ke Binjai sepanjang 4,5 km. Saat ini HKI tengah membangun JTTS ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,4 km yang ditargetkan selesai di akhir tahun 2019, serta ruas Padang-Sicincin. Di samping itu, HKI juga sudah memperoleh kontrak baru  untuk pembangunan JTTS ruas Pekanbaru-Bangkinang, ruas Indralaya-Prabumulih, serta ruas Bengkulu-Taba Penanjung.

 

Dengan rencana konstruksi JTTS yang masih terus bergulir hingga tahun-tahun mendatang, HKI terus berupaya menyelenggarakan berbagai inovasi dari di semua lini usaha yang diharapkan dapat berimbas kepada efisiensi dan efektivitas operasi Perusahaan, yang pada gilirannya mampu memberikan optimalisasi nilai (value) baik bagi Pemegang Saham maupun Pemangku Kepentingan lainnya.

 

Tentang Metode Lean Construction

Lean Construction adalah sebuah metode dalam mendesain sistem kerja proyek konstruksi yang dapat mengidentifikasi adanya waste (pemborosan) sehingga segala sesuatu yang tidak menambah nilai (value), dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Penerapan Lean Construction bertujuan untuk mengoptimalisasikan pelaksanaan proyek konstruksi, mengingat hambatan dalam sebuah proyek yang biasa terjadi seperti keterlambatan material, ketidakefektifan SDM, hingga pengelolaan limbah merupakan masalah yang kerap menghambat kelancaran penyelesaian proyek.

Penerapan Lean Construction sendiri masih belum banyak dilakukan di industri konstruksi Indonesia, lantaran prinsip kerjanya yang belum terlalu familiar bagi praktisi industri dalam negeri. Namun, jika diterapkan dengan baik, dampak positifnya dapat dirasakan secara signifikan, misalnya peningkatan kinerja serta keselamatan kerja, dan pada akhirnya dapat berimbas pada biaya proyek yang lebih efisien.