Jakarta – Pada Jumat (3/5) lalu, Proyek Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Stabat meraih sertifikat Predikat Konstruksi Berkelanjutan “MADYA”. Penyerahan sertifikat ini menandai pengakuan atas keberhasilan dalam menerapkan prinsip-prinsip Konstruksi Bekerlanjutan sesuai Peraturan Menteri PUPR No.9 Tahun 2021.

Jalan Tol Binjai – Stabat merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan yang menjadi pilot project untuk penerapan green construction di lingkungan PT Hutama Karya (Persero) Group. HKI telah mengimplementasikan empat belas kriteria konstruksi berkelanjutan, termasuk konservasi energi dengan penggunaan LED dan smart lamp serta solar cell, konservasi air dengan penggunaan saniter hemat air serta rumput solid sodding, penghijauan dengan penanaman pohon berkayu serta tenaman perdu berbunga, serta uji kualitas lingkungan secara berkala, aspek manajemen lingkungan dengan menyediakan infrastruktur pengelolaan limbah cair dan padat baik di lokasi kantor proyek dan area pekerjaan maupun kantor pengelola, aspek sumber-sumber dan siklus material, aspek tepat guna lahan, dan aspek sosial.

Dengan ini, proyek ini tidak hanya menjadi contoh dalam konstruksi berkelanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan konstruksi di masa depan.