
Banten – Gempa 6,7 SR yang terjadi di Provinsi Banten pada Jumat pekan lalu (14/1) telah menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa yang berpusat di Perairan Sumur ini menyebabkan 3.078 rumah mengalami kerusakan. Terdapat 1.991 rumah rusak ringan, 692 rumah rusak sedang dan 395 rumah rusak berat. Alhasil, masyarakat yang terdampak harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk mencegah adanya korban jiwa akibat gempa susulan.
Untuk membantu kebutuhan masyarakat terdampak gempa Banten, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) pun menyalurkan sejumlah bantuan. Berkolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hakaaston (HKA), HKI menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan logistik lainnya. Adapun bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Vice President TJSL Hutama Karya Agus Kosasih dan perwakilan TJSL HK Grup lainnya kepada Ketua Tim Relawan PT Angkasa Pura II di Posko Bencana BUMN di Desa Taman Jaya, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (17/1).
Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini sejalan dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dan menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat. “HKI berkomitmen untuk membantu masyarakat di sekitar perusahaan khususnya jika terjadi bencana alam seperti ini. Semoga bantuan yang kami berikan beserta HK Grup dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar Aji.
Laksanakan Program TJSL Sejalan dengan Sustainable Development Goals
Di tahun 2022 ini, HKI akan menjalankan sejumlah program TJSL yang berlandaskan sustainable development goals (SDGs), khususnya di pilar sosial dan lingkungan. “Bentuk penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak gempa di Banten ini sejalan dengan target dalam pembangunan berkelanjutan dalam pilar sosial yakni membangun ketahanan masyarakat yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap situasi ekstrim, seperti bencana alam,” ujar Sekretaris Perusahaan HKI Rian Hari Anggoro.
Oleh karena itu, terdapat dua klaster besar program TJSL HKI yang akan dilaksanakan yakni di bidang pendidikan dan sosial serta lingkungan. Tahun ini, HKI akan tetap berfokus untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di sekitar proyek dan kantor pusat. Diharapkan, masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran HKI dari sisi pendidikan, sosial, dan lingkungan, di samping melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Proses pembangunan infrastruktur oleh HKI akan sejalan dengan program TJSL untuk masyarakat di sekitar proyek.
“Sejalan dengan prinsip Hutama Karya yang terus menghubungkan kebaikan, HKI juga akan melaksanakan hal yang sama, termasuk menghadirkan nilai tambah di samping membangun infrastruktur,” tutup Aji.